Sabtu, 24 Agustus 2019

Pengertian Manajemen, Jenjang Manajemen, Prinsip Manajemen, Fungsi Manajemen, Bidang-Bidang Manajemen

Dibuat untuk memenuhi tugas PKKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2019




Disusun Oleh     
Nama         : Risti Ika Pertiwi
Prodi           : Manajemen
NPM           : 1910631020255




FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2019/2020



LATAR BELAKANG MASALAH

Manajemen bila ditinjau sebagai suatu proses adalah merupakansuatu rangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuandengan memanfaatkan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada dan tersedia. Menurut John F. Mee, manajemen adalah suatu seni keahlian untuk memperoleh hasil maksimal dengan usaha minimal dalam rangka untukmencapai kesejahteraan dan kebahagiaan baik untuk pimpinan maupun parapekerja,serta memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat.
Walaupun manajemen belum memiliki pengertian yang bersifat mutlak,namun pengertian manajemen sudah mulai berkembang. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa manajemen adalah pondasi dari sebuah organisasi ataupun badan. Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapaitujuan pendidikan yang telah ditentukan. Makalah ini memberikan penjelasan tentang disiplin ilmu manajemen, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi teman-teman yang ingin mempelajari ilmu manajemen lebih lanjut.




 DISIPLIN ILMU MANAJEMEN
                                                                   
  1. Pengertian Manajemen
Banyak pendapat yang dikemukakan para ahli tentang pengertian manajemen. Pendapat-pendapat tersebut berbeda satu sama lain. Perbedaan itu terjadi karena adanya perbedaan tinjauan tentang manajemen itu sendiri. Berikut ini akan dikemukakan pengertian manajemen yang ditinjau dari beberapa segi.

1.      Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Seni ( Art ).
Pengertian Manajemen dari segi seni yang dikemukakan oleh Marry Marker Follet. Follet mangatakan seni itu dalam menyelesai pekerjaan melalui orang luar.
2.      Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Ilmu Pengetahuan.
Pengertian manajemen ditijau dari segi ilmu pengetahuan yang dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulic mengatakan manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri.
3.      Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Proses.
Pengertian manajemen jika ditinjau dari segi proses dikemukakan oleh James A.F Stoner. Stoner mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota dan tujuan pengunaan organisasi yang sudah ditentukan.

Dari berbagai pengertian manajemen diatas, dapat di rumuskan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

  1. Jenjang Manajemen
Organisasi atau badan usaha umumnya mempunyai sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen pelaksana.
1.      Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak adalah jenjang manajemen tertinggi. Jenjang manajemen tertinggi atau puncak biasanya terdiri atas dewan direksi dan direktur utama. Dewan direksi mempunyai tugas memutuskan hal-hal yang sangat penting sifatnya bagi kelangsungan hidup perusahaan.
2.      Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau departemen. Tugasnya adalah mengembangkan rencana-rencana operasi dan menjalankan tugas-tugas yang ditetapkan manajemen puncak.
3.       Manajemen Pelaksana (Supervisory Management)
Manajemen pelaksana adalah manajemen yang bertugas menjalankan rencana-rencana yang dibuat manajemen menengah. Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi para pekerja dan bertanggung jawab kepada manajemen menengah.


  1. Prinsip Manajemen
Henry Fayol dikenal sebagai pelopor manajemen modern. Banyak pendapatnya menjadi dasar dari praktik manajemen sampai sekarang. Salah satunya adalah prinsip-prinsip manajemen yang terdiri dari 7 prinsip, yaitu sebagai berikut.

1.      Pembagian Kerja (Division of Labor)
Pembagian kerja harus dipikirkan agar mengarah pada spesialisasi. Semakin seseorang terspesialisasi, semakin efisien dan efektif orang tersebut melaksanakan pekerjaan.

2.       Otoritas/Wewenang (Authority)
Dalam pelaksanaan tugas, manager harus memberi perintah kepada bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan. Meskipun manajer memiliki otoritas untuk memerintah, ia tidak akan selalu mendapat respons yang positif dari bawahan.

3.      Disiplin (Discipline)
Anggota organisasi harus patuh pada aturan dan kesepakatan yang menjadi rambu-rambu organisasi. Menurut Henry Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik di semua jenjang organisasi. Contohnya, tiap tahun diberikan penghargaan pada pegawai yang selalu hadir tepat waktu dan memberi teguran kepada pegawai yang bermalas-malasan.

4.      Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk suatu pekerjaan. Henry Fayol mengatakan kalau seorang karyawan harus bertanggung jawab kepada beberapa atasan akan dapat mengakibatkan petunjuk yang bertentangan dan otoritas yang membinggungkan.

5.      Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama sebaiknya ditangani seorang manajer dengan satu perencanaan saja. Sebaiknya, pada suatu perusahaan jangan sampai satu pekerjaan ditangani oleh dua orang karena bisa mengakibatkan kesimpangsiuran.

6.      Kesamaan (Equity)
Menurut Henri Fayol, karyawan harus diperlakukan dengan adil dan setara. Karyawan harus berada di tempat yang tepat di organisasi untuk melakukan hal yang benar. Manajer harus mengawasi dan memantau proses ini dan mereka harus memperlakukan karyawan secara adil dan tidak memihak.

7.      Pemberian Upah ( Renumeration)
Prinsip manajemen ini menjelaskan bahwa pemberian upah harus cukup untuk membuat karyawan termotivasi dan produktif. Ada dua jenis penggajian yaitu non-moneter (pujian, tanggung jawab lebih, kredit) dan moneter (kompensasi, bonus).

  1. Fungsi manajemen
Untuk mengerahkan sekelompok manusia yang memiliki latar belakang pendidikan dan karakter yang berbeda-beda, seorang manajer harus menerapkan fungsi-fungsi manajemen untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Di antara para ahli tidak ada kesatuan pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen. Namun, ahli manajemen mengungkapkan fungsi manajemen yang sama, yaitu planning, organizing, actuating dan controlling.

1.      Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen yang paling utama. Pada urut-urutan kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Oleh karena itu, perencanaan merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
a.      Syarat-syarat perencanaan
Perencanaan yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1.      Memiliki tujuang yang jelas.
2.       Bersifat sederhana (simple), dalam arti tidak muluk-muluk
sehingga tidak terlalu sulit dalam pelaksanaannya.
3.      Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
4.      Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berubah sesuai perkembangan
yang ada.

5.       Memiliki keseimbangan, yaitu keselarasan tanggung jawab dan
tujuan tiap bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir
perusahaan yang telah ditetapkan.
6.      Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta
dapat digunakan secara efektif dan berdaya guna.

b.      Manfaat perencanaan
Sebagai langkah awal dari kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan, perencanaan memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut:
1.      Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat
dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama.

2.      Perencanaan yang disusun berdasarkan penelitian yang akurat
akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

3.      Perencanaan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki
irama atau gerak dan pandangan yang sama untuk mencapai
tujuan perusahaan.


2.      Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses mengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan.
Pengorganisasian merupakan langkah kedua fungsi manajemen. Hasil pengorganisasian adalah suatu situasi di mana organisasi dapat digerakkan menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

a.      Manfaat pengorganisasian
Pengorganisasian bermanfaat untuk hal-hal berikut:
1.        Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan
perusahaan.
2.        Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
3.        Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan
dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan.
b.        Fungsi Pengorganisasian
Hal-hal yang perlu diketahui dalam fungsi pengorganisasian
adalah sebagai berikut:
1.      Adanya pendelegasian wewenang dari manajemen puncak
kepada manajemen pelaksana.
2.      Adanya pembagian tugas yang jelas.
3.      Memiliki manajer puncak yang professional untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan.


3.      Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk menggerakkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Banyak orang mengambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen pelaksanaan merupakan fungsi yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya manusia. Pimpinan organisasi harus dapat member motivasi sehingga setiap orang mau bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan.
Untukmengerahkan orang-orang agar mau bekerja dibutuhkan
kepemimpinan. Ada tiga gaya kepemimpinan yang dikenal secara
umum dalam berbagai bentuk organisai, yaitu otoriter, demokratis,
dan bebas.

a.      Otoriter
Pemimpin yang otoriter adalah pemimpin yang mengambil keputusan tanpa melibatkan bawahan. Pemimpin tersebut tidak meminta masukan pada waktu mengambil keputusan.. Pemimpin otoriter menganggap hubungan antara pimpinan dan bawahan adalah layaknya hubungan antara majikan dan buruh.
b.      Demokratis
Pemimpin yang demokratis adalah pemimpin yang mengakomodasikan pendapat bawahan dalam pengambilan keputusan. Pemimpin yang demokratis akan selalu mendengar keluhan bawahan.
c.       Bebas
Pemimpin bergaya bebas akan menyerahkan proses pengambilan keputusan pada bawahan. Dia hanya memberi arahan dan nasihat dalam pengambilan keputusan.



4.      Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan tugas untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi tercapainya tujuan organisasi. Secara umum, tujuan dari pengawasan adalah memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana, mencegah adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul, dan memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.Pengawasan dapat berjalan efektif apabila memperhatikan hal-hal berikut ini :
a.       Jalur/urut-urutan (routing)
Agar pengawasan efektif dan efisien, seorang manajer harus dapat menetapkan jalur atau cara untuk mengetahui di mana sering terjadi kesalahan.
b.      Penetapan waktu (scheduling)
Seorang manajer yang melakukan pengawasan harus dapat menetapkan kapan sebaiknya tugas pengawasan itu dilakukan. Pengawasan yang terjadwal kadang-kadang kurang efisien dalam menemukan kesalahan karena orang-orang telah terlebih dahulu bersiap-siap untuk menyembunyikan kesalahan yang dilakukan.

c.        Perintah pelaksanaan (dispatching)
Perintah pelaksanaan merupakan prinsip pengawasan berupa pengawasan terhadap suatu pekerjaan dengan tujuan agar pekerjaan tersebut dapat selesai tepat pada waktunya. Melalui perintah ini, dapat dihindari suatu pelaksanaan pekerjaan yang ditunda- tundasehingga dapat diidentifikasi siapa yang berbuat salah.

d.      Tindak lanjut (follow up)
Jika seorang pimpinan telah dapat menemukan kesalahan, maka dia harus mencari jalan keluar atas kesalahan itu. Dia bisa memberi peringatan pada bawahan yang tidak sengaja berbuat salah atau memberi hukuman pada bawahan yang sengaja berbuat salah.


  1. Bidang-Bidang Manajemen
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, pengertian manajemen ditinjau dari segi seni adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini berarti bahwa dalam sebuah organisasi, ada orang yang merencanakan dan mengorganisasikan serta ada tenaga pelaksana. Fungsi-fungsi seperti inilah yang disebut seni manajemen.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang manajemen itu dikhususkan berdasarkan tujuan masing-masing. Bidang-bidang manajemen itu antara lain manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, dan manajemen administrasi.
1.      Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan.

2.      Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.
Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.Dalam riset pasar harus benar-benar diadakan penelitian dan sedapat mungkin dihindari pengambilan kesimpulan yang salah. Riset pasar yang dilakukan berbeda untuk setiap jenis pasar.

3.      Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.
4.      Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.

5.      Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a.      Pengadministrasian kegiatan
Kegiatan dalam organisasi berukur besar sangat banyak dan beragam sehingga perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik menyangkut data, kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah, maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b.      Pemakaian alat-alat perkantoran
Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat menunjang kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai peralatan yang ada.
c.       Pemeliharaan organisasi
Manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu, manajemen administrasi harus dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan. Dengan informasi yang lengkap, organisasi dapat beroperasi dengan baik.




KESIMPULAN

Manajemen merupakan hal yang amat penting dalam perorganisiran rencana untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen merupakan bentuk pemikiran yang lahir dari awal perkembangan manusia di muka bumi yang awalnya bersifat statis dan primitif menjadi pemikiran yang dinamis. Organisasi atau badan yang mengatur kegiatan manajemen hendaknya disertai dengan jenjang manajemen yang bertugas mengatur atau mengepalai segala urusan, selanjutnya mengembangkan segala bentuk perencanaan yang telah dibuat serta jenjang atau tahapan yang mampu melaksanakan atau bertugas melaksanakan segala perancanaan yang padu. Dalam mengupayakan keberhasilan yang diperoleh dari hasil perorganisiran diperlukan praktek-praktek dasar atau prinsip-prinsip dasar manajemen dan unsur-unsur yang berkesinambungan dengan hal tersebut. Fungsi manajemen sebagai wadah untuk mewujudkan suatu tujuan tidak lepas dari kesatuan,kepaduan,konsisten dan semangat yang sama untuk mencapai tujuan. Bidang -bidang manajemen juga harus diperhitungkan untuk memudahkan suatu tujuan mudah terlaksana.



DAFTAR PUSTAKA

https://belajarmanagement1.wordpress.com/bidang-bidang-manajemen/
https://belajarmanagement1.wordpress.com/jenjang-manajemen/
https://belajarmanagement1.wordpress.com/prinsip-dan-unsur-manajemen/
https://belajarmanagement1.wordpress.com/fungsi-fungsi-manajemen/
http://zocara.blogspot.com/2016/04/pengertian-manajemen-lengkap.html?m=1
https://www.academia.edu/19098927/makalah_manajemen