Pengertian Manajemen, Jenjang Manajemen, Prinsip Manajemen, Fungsi Manajemen, Bidang-Bidang Manajemen
Dibuat
untuk memenuhi tugas PKKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2019
Disusun Oleh
Nama : Risti Ika
Pertiwi
Prodi : Manajemen
NPM :
1910631020255
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019/2020
LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen bila ditinjau sebagai suatu
proses adalah merupakansuatu rangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada
pencapaian tujuandengan memanfaatkan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada
dan tersedia. Menurut John F. Mee, manajemen adalah suatu seni keahlian untuk
memperoleh hasil maksimal dengan usaha minimal dalam rangka untukmencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan baik untuk pimpinan maupun parapekerja,serta
memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat.
Walaupun manajemen belum memiliki
pengertian yang bersifat mutlak,namun pengertian manajemen sudah mulai
berkembang. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa manajemen adalah pondasi dari sebuah
organisasi ataupun badan. Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan
sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha
mencapaitujuan pendidikan yang telah ditentukan. Makalah ini memberikan
penjelasan tentang disiplin ilmu manajemen, yang diharapkan dapat bermanfaat
bagi teman-teman yang ingin mempelajari ilmu manajemen lebih lanjut.
DISIPLIN ILMU MANAJEMEN
- Pengertian Manajemen
Banyak pendapat yang
dikemukakan para ahli tentang pengertian manajemen. Pendapat-pendapat tersebut
berbeda satu sama lain. Perbedaan itu terjadi karena adanya perbedaan tinjauan
tentang manajemen itu sendiri. Berikut ini akan dikemukakan pengertian manajemen
yang ditinjau dari beberapa segi.
1. Pengertian Manajemen
Ditinjau Dari Segi Seni ( Art ).
Pengertian Manajemen dari segi seni
yang dikemukakan oleh Marry Marker Follet. Follet mangatakan seni itu dalam
menyelesai pekerjaan melalui orang luar.
2. Pengertian Manajemen
Ditinjau Dari Segi Ilmu Pengetahuan.
Pengertian manajemen ditijau dari
segi ilmu pengetahuan yang dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulic mengatakan
manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha yang berusaha secara
sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia manusia bekerja sama
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri.
3. Pengertian Manajemen
Ditinjau Dari Segi Proses.
Pengertian manajemen jika ditinjau
dari segi proses dikemukakan oleh James A.F Stoner. Stoner mengatakan bahwa
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan kegiatan anggota dan tujuan pengunaan organisasi yang sudah
ditentukan.
Dari berbagai pengertian
manajemen diatas, dapat di rumuskan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota
organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
- Jenjang Manajemen
Organisasi atau badan
usaha umumnya mempunyai sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu manajemen
puncak, manajemen menengah, dan manajemen pelaksana.
1. Manajemen Puncak (Top
Management)
Manajemen puncak adalah jenjang
manajemen tertinggi. Jenjang manajemen tertinggi atau puncak biasanya terdiri
atas dewan direksi dan direktur utama. Dewan direksi mempunyai tugas memutuskan
hal-hal yang sangat penting sifatnya bagi kelangsungan hidup perusahaan.
2. Manajemen Menengah (Middle
Management)
Manajemen menengah biasanya memimpin
suatu divisi atau departemen. Tugasnya adalah mengembangkan rencana-rencana
operasi dan menjalankan tugas-tugas yang ditetapkan manajemen puncak.
3. Manajemen Pelaksana (Supervisory Management)
Manajemen pelaksana adalah manajemen
yang bertugas menjalankan rencana-rencana yang dibuat manajemen menengah. Selain
itu, manajemen pelaksana juga mengawasi para pekerja dan bertanggung jawab
kepada manajemen menengah.
- Prinsip Manajemen
Henry Fayol dikenal
sebagai pelopor manajemen modern. Banyak pendapatnya menjadi dasar
dari praktik manajemen sampai sekarang. Salah satunya
adalah prinsip-prinsip manajemen yang terdiri dari 7 prinsip, yaitu sebagai
berikut.
1. Pembagian Kerja (Division
of Labor)
Pembagian kerja harus dipikirkan agar
mengarah pada spesialisasi. Semakin seseorang terspesialisasi, semakin efisien
dan efektif orang tersebut melaksanakan pekerjaan.
2. Otoritas/Wewenang (Authority)
Dalam pelaksanaan tugas, manager
harus memberi perintah kepada bawahan untuk menyelesaikan
pekerjaan. Meskipun manajer memiliki otoritas untuk memerintah, ia tidak
akan selalu mendapat respons yang positif dari bawahan.
3. Disiplin (Discipline)
Anggota organisasi harus patuh pada
aturan dan kesepakatan yang menjadi rambu-rambu organisasi.
Menurut Henry Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang
baik di semua jenjang organisasi. Contohnya, tiap tahun
diberikan penghargaan pada pegawai yang selalu hadir tepat waktu
dan memberi teguran kepada pegawai yang bermalas-malasan.
4. Kesatuan Perintah (Unity
of Command)
Setiap karyawan hanya mendapat satu
perintah untuk suatu pekerjaan. Henry Fayol mengatakan kalau seorang karyawan
harus bertanggung jawab kepada beberapa atasan akan dapat mengakibatkan petunjuk
yang bertentangan dan otoritas yang membinggungkan.
5. Kesatuan Arah (Unity of
Direction)
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi
yang mempunyai tujuan sama sebaiknya ditangani seorang manajer
dengan satu perencanaan saja. Sebaiknya, pada suatu
perusahaan jangan sampai satu pekerjaan ditangani oleh dua orang
karena bisa mengakibatkan kesimpangsiuran.
6. Kesamaan (Equity)
Menurut Henri Fayol, karyawan harus
diperlakukan dengan adil dan setara. Karyawan harus berada di tempat yang tepat
di organisasi untuk melakukan hal yang benar. Manajer harus mengawasi dan
memantau proses ini dan mereka harus memperlakukan karyawan secara adil dan tidak
memihak.
7. Pemberian Upah (
Renumeration)
Prinsip manajemen ini menjelaskan
bahwa pemberian upah harus cukup untuk membuat karyawan termotivasi dan
produktif. Ada dua jenis penggajian yaitu non-moneter (pujian, tanggung jawab
lebih, kredit) dan moneter (kompensasi, bonus).
- Fungsi manajemen
Untuk mengerahkan
sekelompok manusia yang memiliki latar belakang pendidikan dan karakter yang
berbeda-beda, seorang manajer harus menerapkan fungsi-fungsi manajemen untuk
dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Di antara para ahli tidak
ada kesatuan pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen. Namun, ahli manajemen
mengungkapkan fungsi manajemen yang sama, yaitu planning, organizing, actuating dan controlling.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan
suatu fungsi manajemen yang paling utama. Pada urut-urutan kegiatan,
perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan bekerja setelah
diberi arahan oleh bagian perencanaan. Oleh karena itu, perencanaan merupakan
proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus
dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
a. Syarat-syarat perencanaan
Perencanaan yang baik
harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1.
Memiliki tujuang yang jelas.
2. Bersifat sederhana (simple), dalam arti tidak
muluk-muluk
sehingga tidak terlalu
sulit dalam pelaksanaannya.
3. Memuat analisis-analisis
terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
4. Bersifat fleksibel, dalam
arti dapat berubah sesuai perkembangan
yang ada.
5.
Memiliki
keseimbangan, yaitu keselarasan tanggung jawab dan
tujuan tiap
bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir
perusahaan yang
telah ditetapkan.
6. Memiliki kesan
bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta
dapat digunakan secara
efektif dan berdaya guna.
b. Manfaat perencanaan
Sebagai langkah
awal dari kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan, perencanaan memiliki
manfaat-manfaat sebagai berikut:
1. Perencanaan dapat membuat
pelaksanaan tugas menjadi tepat
dan kegiatan tiap unit
akan terorganisasi menuju arah yang sama.
2. Perencanaan yang disusun
berdasarkan penelitian yang akurat
akan menghindarkan
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
3. Perencanaan dapat
digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan,
sehingga aparat pelaksana memiliki
irama atau gerak dan pandangan yang
sama untuk mencapai
tujuan perusahaan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian
diartikan sebagai keseluruhan proses mengelompokkan orang-orang, alat-alat,
tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
kesatuan yang dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan.
Pengorganisasian merupakan
langkah kedua fungsi manajemen. Hasil pengorganisasian adalah suatu situasi di
mana organisasi dapat digerakkan menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
a. Manfaat pengorganisasian
Pengorganisasian bermanfaat
untuk hal-hal berikut:
1.
Memungkinkan
pembagian tugas sesuai dengan keadaan
perusahaan.
2.
Menciptakan
spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
3.
Anggota
organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan
dikerjakan dalam rangka
mencapai tujuan.
b.
Fungsi Pengorganisasian
Hal-hal yang perlu
diketahui dalam fungsi pengorganisasian
adalah sebagai berikut:
1. Adanya pendelegasian
wewenang dari manajemen puncak
kepada manajemen
pelaksana.
2.
Adanya pembagian tugas yang jelas.
3. Memiliki manajer puncak
yang professional untuk
mengkoordinasikan seluruh
kegiatan.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan atau tindakan
adalah suatu fungsi manajemen untuk menggerakkan orang-orang agar bekerja
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Banyak orang mengambil kesimpulan
bahwa fungsi manajemen pelaksanaan merupakan fungsi yang paling penting karena
berhubungan dengan sumber daya manusia. Pimpinan organisasi harus dapat member
motivasi sehingga setiap orang mau bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan.
Untukmengerahkan orang-orang
agar mau bekerja dibutuhkan
kepemimpinan. Ada tiga gaya
kepemimpinan yang dikenal secara
umum dalam berbagai bentuk organisai,
yaitu otoriter, demokratis,
dan bebas.
a. Otoriter
Pemimpin yang otoriter adalah
pemimpin yang mengambil keputusan tanpa melibatkan bawahan. Pemimpin tersebut tidak meminta masukan pada waktu
mengambil keputusan.. Pemimpin otoriter menganggap hubungan
antara pimpinan dan bawahan adalah layaknya hubungan antara majikan dan buruh.
b. Demokratis
Pemimpin yang demokratis adalah pemimpin
yang mengakomodasikan pendapat bawahan dalam pengambilan keputusan. Pemimpin yang
demokratis akan selalu mendengar keluhan bawahan.
c. Bebas
Pemimpin bergaya bebas akan
menyerahkan proses pengambilan keputusan pada bawahan. Dia hanya memberi arahan dan nasihat dalam
pengambilan keputusan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan tugas
untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi tercapainya tujuan organisasi. Secara umum,
tujuan dari pengawasan adalah memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana, mencegah
adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul, dan
memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.Pengawasan dapat berjalan efektif
apabila memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Jalur/urut-urutan (routing)
Agar pengawasan efektif dan efisien,
seorang manajer harus dapat menetapkan jalur atau cara untuk
mengetahui di mana sering terjadi kesalahan.
b. Penetapan waktu
(scheduling)
Seorang manajer yang melakukan
pengawasan harus dapat menetapkan kapan sebaiknya tugas
pengawasan itu dilakukan. Pengawasan yang terjadwal kadang-kadang kurang efisien
dalam menemukan kesalahan karena orang-orang telah terlebih dahulu bersiap-siap
untuk menyembunyikan kesalahan yang dilakukan.
c. Perintah pelaksanaan (dispatching)
Perintah
pelaksanaan
merupakan prinsip pengawasan berupa pengawasan terhadap suatu pekerjaan dengan
tujuan agar pekerjaan tersebut dapat selesai tepat pada waktunya. Melalui perintah
ini, dapat dihindari suatu pelaksanaan pekerjaan yang ditunda- tundasehingga dapat
diidentifikasi siapa yang berbuat salah.
d. Tindak lanjut (follow up)
Jika seorang pimpinan telah dapat
menemukan kesalahan, maka dia harus mencari jalan keluar atas
kesalahan itu. Dia bisa memberi peringatan pada bawahan yang tidak
sengaja berbuat salah atau memberi hukuman pada bawahan yang
sengaja berbuat salah.
- Bidang-Bidang Manajemen
Sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya, pengertian manajemen ditinjau dari segi seni adalah seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini berarti bahwa dalam
sebuah organisasi, ada orang yang merencanakan dan mengorganisasikan serta ada
tenaga pelaksana. Fungsi-fungsi seperti inilah yang disebut seni manajemen.
Seiring dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang manajemen itu dikhususkan
berdasarkan tujuan masing-masing. Bidang-bidang manajemen itu antara lain
manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia,
dan manajemen administrasi.
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi
merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau
jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi
terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat
mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi
yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang
dihasilkan.
2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran
diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar
kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat
berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan
organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.
Sebelum suatu produk
dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut
akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada
yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran
akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu,
perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.Dalam riset
pasar harus benar-benar diadakan penelitian dan sedapat mungkin dihindari
pengambilan kesimpulan yang salah. Riset pasar yang dilakukan berbeda untuk
setiap jenis pasar.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen
yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan
bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan
dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan
dana, dan pengawasan penggunaan dana.
4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan
tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran
perseorangan.
5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi
perhatian pada pemberian layanan di bidang administasi, penggunaan alat yang
efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
a. Pengadministrasian
kegiatan
Kegiatan dalam organisasi berukur
besar sangat banyak dan beragam sehingga perlu dilengkapi dengan
pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa setiap bagian masih
mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik menyangkut data,
kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah, maupun hubungan jaringan
komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b. Pemakaian alat-alat
perkantoran
Pemakaian alat-alat kantor harus
efektif dan efisien agar dapat menunjang kemajuan organisasi.
Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai peralatan yang ada.
c. Pemeliharaan organisasi
Manajemen administrasi harus
memikirkan keserasian dan efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Berkaitan dengan itu, manajemen administrasi harus dapat menyediakan informasi yang
dibutuhkan. Dengan
informasi yang lengkap, organisasi dapat beroperasi dengan baik.
KESIMPULAN
Manajemen
merupakan hal yang amat penting dalam perorganisiran rencana untuk mencapai
suatu tujuan. Manajemen merupakan bentuk pemikiran yang lahir dari awal
perkembangan manusia di muka bumi yang awalnya bersifat statis dan primitif
menjadi pemikiran yang dinamis. Organisasi atau badan yang mengatur kegiatan
manajemen hendaknya disertai dengan jenjang manajemen yang bertugas mengatur
atau mengepalai segala urusan, selanjutnya mengembangkan segala bentuk
perencanaan yang telah dibuat serta jenjang atau tahapan yang mampu
melaksanakan atau bertugas melaksanakan segala perancanaan yang padu. Dalam
mengupayakan keberhasilan yang diperoleh dari hasil perorganisiran diperlukan
praktek-praktek dasar atau prinsip-prinsip dasar manajemen dan unsur-unsur yang
berkesinambungan dengan hal tersebut. Fungsi manajemen sebagai wadah untuk
mewujudkan suatu tujuan tidak lepas dari kesatuan,kepaduan,konsisten dan
semangat yang sama untuk mencapai tujuan. Bidang -bidang manajemen juga harus
diperhitungkan untuk memudahkan suatu tujuan mudah terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA
https://belajarmanagement1.wordpress.com/bidang-bidang-manajemen/
https://belajarmanagement1.wordpress.com/jenjang-manajemen/
https://belajarmanagement1.wordpress.com/prinsip-dan-unsur-manajemen/
https://belajarmanagement1.wordpress.com/fungsi-fungsi-manajemen/
http://zocara.blogspot.com/2016/04/pengertian-manajemen-lengkap.html?m=1
https://www.academia.edu/19098927/makalah_manajemen